KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231



Sebagian besar masyarakat mengeluhkan ketersediaan sembilan bahan pokok dan kenaikan harga yang terus melejit. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan akan sembilan bahan pokok (sembako) terus meningkat, sementara komoditi yang ada dirasakan semakin menurun.

Keresahan masyarakat itu semakin bertambah tatkala mengingat Hari Raya Lebaran berdekatan dengan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kebutuhan akan sembako tentu semakin banyak. Tidak salah, jika diantara mereka ada yang bertanya-tanya, cukupkah ketersediaan sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat itu?

Menanggapi keresahan masyarakat seperti itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur tidak tinggal diam. Berbagai macam langkah dilakukan agar masyarakat tidak terus-menerus dalam situasi resah dan bertanya-tanya. Pemerintah Kabupaten Cianjur selalu memantau perkembangan ketersedian dan harga sembako di lapangan. Harga-harga sembako senantiasa dipantau agar tidak melampaui ambang batas kewajaran. Bahkan, Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, sendiri akan secara langsung turun tangan untuk melakukan sidak di lapangan.

Didampingi Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Cianjur, Drs. Sudradjat Laksana, Bupati Cianjur Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Kamis (04/10)di meja kerjanya mengungkapkan,” Masyarakat Cianjur tidak perlu khawatir dan bertanya-tanya dalam menghadapi Hari Raya Lebaran, Hari Raya Natal dan Tahun Baru nanti. Sebab, stok untuk semua kebutuhan pokok bagi masyarakat Cianjur sangat tercukupi.”

”Kami akan selalu memantau kestabilan harga-harga kebutuhan pokok bagi masyarakat Cianjur. Dan Kami akan memastikan bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan bahan pokok tidak melebihi batas kewajaran,” tegas Bupati.

Menurut data dari Badan Urusan Logistik Divre Jawa Barat, posisi stok beras pada awal Oktober 2007 sejumlah 13.000.000 kg. Direncanakan akan ada pemasukan stok sebanyak 16.000.000 kg dan pengeluaran sebanyak 15.000.000 kg. Hingga di penghujung tahun 2007 nanti stok beras untuk Kabupaten Cianjur diperkirakan mencapai 14.000.000 kg. Dengan demikian posisi stok beras di Kabupaten Cianjur setiap bulannya memang sangat stabil dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Cianjur.

Sementara itu, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur mencatat kebutuhan daging (sapi, kambing dan Ayam) untuk masyarakat Cianjur dari Bulan September hingga Desember 2007 diperkirakan sebanyak 12.470.493 kg, sedangkan persediaan daging yang ada diperkirakan sebanyak 16.038.896 kg. Kebutuhan telur ayam untuk Cianjur mencapai 6.950.000 sementara stok yang tersedia sejumlah 10.000.000 kg.

Persediaan gula pasir, mulai September hingga Desember 2007, dari data yang diperoleh dari Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Cianjur menyebutkan sebanyak 5.990.000 kg sedangkan kebutuhannya sebanyak 5.270.000 kg. Stok tepung terigu mencapai 1.284.000 kg sementara kebutuhannya masyarakat hanya 777.000 kg.

Masyarakat Cianjur membutuhkan sebanyak 3.310.000 kg dari bulan september hingga Desember 2007 sedangkan persediaan yang ada mencapai 3.560.000 kg. Kebutuhan akan cabe merah rasanya masih mencukupi bagi masyarakat Cianur, sebab stok yang tersedia mencapai 1.142.000 kg sementara kebutuhannya hanya sekira 665.000 kg. Tidak jauh berbeda dengan stok bawang merah yang mencapai 1.105.000 kg sedangkan kebutuhanya hanya 630.000 kg.

Data-data yang ada menunjukkan bahwa seluruh kebutuhan pokok untuk masyarakat Cianjur dalam menghadapi Iudl Fitri cukup terpenuhi bahkan hingga akhir tahun. Nampaknya, masyarakat Cianjur tidak perlu khawatir lagi akan ketersediaan sembako bagi mereka. Pasalnya, stok yang tersedia justru melebihi kebutuhan yang diperlukan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menjamin ketersediaan sembako dan kenaikan harga sehingga yang tidak melebihi ambang batas kewajaran.


Sumber : Cianjur.go.id

0 komentar