
ANAK-ANAK mengamati rumah Sulaiman yang rubuh akibat diterjang angin puting beliung di Desa Sindangraja, Kec. Sukaluyu, Kab. Cianjur, Rabu (10/10). Angin puting beliung yangterjadi Selasa (9/10) merusak belasan rumah.*YUSUF ADJI/"PR"
Menurut keterangan warga, Rabu (10/10), datangnya angin puting beliung yang melanda dua kampung itu bersamaan dengan hujan deras diiringi petir, Selasa (9/10) kira-kira pukul 17.30 WIB. Warga dibuat panik ketika angin kencang terus-menerus bertiup di tengah-tengah guyuran hujan deras.
Pada saat itu, warga banyak yang ke luar rumah menyelamatkan diri menuju ke tempat aman. "Hujan deras ditambah angin yang kencang. Disusul lagi angin yang sangat kencang menyebabkan banyak rumah rusak dan pohon roboh. Angin yang sangat kencang itu paling waktunya cuma tiga menit. Tapi suaranya bergemuruh menakutkan," kata Maman warga Kampung Waas.
Dia mengatakan, angin yang suaranya bergemuruh tersebut mengakibatkan banyak pohon tumbang dan ada di antaranya yang menimpa rumah warga hingga rusak.
Salah satu rumah di Kampung Waas yang ditempati pasangan suami istri Sulaiman dan Euis ambruk rata dengan tanah. Ketika kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Sedangkan rumah Herman dan Oyok rusak berat tertimpa pohon kelapa. "Waktu kejadian, saya sedang dalam perjalanan pulang dari Bandung, pas sampai, rumah sudah ambruk. Saya bersama keluarga sekarang tinggal di rumah saudara," kata Euis.
Camat Sukaluyu Endang Ruyatna mengatakan, berdasarkan data sementara ada kira-kira 19 rumah rusak berat termasuk beberapa di antaranya ambruk. Sementara Kepala Desa Sindangpraja Maman mengatakan, kerusakan paling parah terjadi di Kampung Pasir Peusing, ada delapan rumah rusak berat dan hancur beserta bangunan musala. Sedangkan di Kampung Waas satu rumah ambruk rata dengan tanah, beberapa rusak berat dan puluhan rusak ringan.
Wakil Bupati Cianjur, Dadang Sufianto, bersama sejumlah pejabat terkait, pada Rabu (10/10) meninjau lokasi kejadian, termasuk melihat rumah yang mengalami rusak berat akibat angin puting beliung. Pada kesempatan itu, wabup menyerahkan bantuan Pemkab Cianjur kepada para korban senilai Rp 30 juta, 100 tikar, 2 kuintal beras, 10 dus mi instan, dan lauk pauk lainnya.
Sumber (A-116) Pikiran Rakyat
0 komentar
Posting Komentar