Bupati Cianjur Drs.H.Tjetjep Muchtar Soleh.MM mengemukakan, makna ibadah puasa memiliki kandungan yang teramat kaya, yang salah satunya adalah kemampuan mengelola hawa nafsu, yang sejatinya puasa dapat dijadikan instrument pendidikan bagi ummat Islam. Ujar Bupati ketika menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an tingkat kabupaten Cianjur, yang dipusatkan di Mesjid Agung senin malam (1/10).
Hadir pada kesempatan tersebut, unsure muspida, ketua DPRD dan Anggota, wakil Bupati, ketua MUI, Kandepag, para kepala dinas instansi serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam ibadah puasa, menurut Bupati, kita diajarkan untuk menghilangkan keinginan-keinginan yang tidak baik, serakah, hedonis dan sifat lainnya, hal seperti itu sering muncul dalam alam global. Dengan ibadah puasa yang baik akan dapat mengikis pertumbuhan sifat-sifat yang merusak seperti itu, sehingga akan dapat menumbuhkan sifat kebersamaan, kasih saying serta sifat kesolehan social lainnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, kitab suci Al-Qur’an diturunkan Allah SWT, menentukan kehidupan dan mengangkat harkat serta martabat manusia dari lembah kegelapan kea lam yang terang benderang. Hal ini berarti melalui pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an, kita harus mampu meningkatkan kehidupan lahiriyah dan batiniyah. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan seperti itu, harus mengupayakan kecerdasan berpikir, hal ini sejalan dengan maksud ayat yang pertama diturunkan Allah SWT yaitu perintan untuk membaca.
Bagi kita umat islam keseluruhan isi kandungan Al-Qur’an itu jelas memuat kebenaran yang mutlak dan hakiki, berlaku untuk seluruh umat manusia dan bersifat universal serta berlaku di segala zaman. Isi kandungan Al-Qur’an yang luar biasa luasnya itu memberikan petunjuk dalam berbagai segi hidup dan kehidupan manusia, mengungkap rahasia alam semesta dan menunjukan sejarah masa lampau, saat ini dan situasi di masa yang akan datang. “Kata Bupati”
Sementara Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten Cianjur Drs.H.Kuswaya Al-Itsyam selaku ketua panitia penyelenggara melaporkan, kegiatan syi’ar amaliyah Ramadhan yang dilaksanakan oleh DKM Mesjid Agung Cianjur meliputi, tarawih dengan bacaan surat 1 juz satu malam, kuliah subuh, mushabagoh hifdzil quran, pildacil, lomba nasyid dan qosidah, menerima titipan zakat, menyalurkan sumbangan, gebyar wakaf buku, menerima uang shodaqoh.
Sementara itu, ketua komisi fatwa, hukum dan perundang-undangan MUI Cianjur,KH.Abdul Qodir Rozy memberikan tausiah hikmah Nuzulul Quran tentang uraian sejarah Nuzulul Quran
Sumber : Cianjur.go.id
Dalam ibadah puasa, menurut Bupati, kita diajarkan untuk menghilangkan keinginan-keinginan yang tidak baik, serakah, hedonis dan sifat lainnya, hal seperti itu sering muncul dalam alam global. Dengan ibadah puasa yang baik akan dapat mengikis pertumbuhan sifat-sifat yang merusak seperti itu, sehingga akan dapat menumbuhkan sifat kebersamaan, kasih saying serta sifat kesolehan social lainnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, kitab suci Al-Qur’an diturunkan Allah SWT, menentukan kehidupan dan mengangkat harkat serta martabat manusia dari lembah kegelapan kea lam yang terang benderang. Hal ini berarti melalui pemahaman, penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an, kita harus mampu meningkatkan kehidupan lahiriyah dan batiniyah. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan seperti itu, harus mengupayakan kecerdasan berpikir, hal ini sejalan dengan maksud ayat yang pertama diturunkan Allah SWT yaitu perintan untuk membaca.
Bagi kita umat islam keseluruhan isi kandungan Al-Qur’an itu jelas memuat kebenaran yang mutlak dan hakiki, berlaku untuk seluruh umat manusia dan bersifat universal serta berlaku di segala zaman. Isi kandungan Al-Qur’an yang luar biasa luasnya itu memberikan petunjuk dalam berbagai segi hidup dan kehidupan manusia, mengungkap rahasia alam semesta dan menunjukan sejarah masa lampau, saat ini dan situasi di masa yang akan datang. “Kata Bupati”
Sementara Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten Cianjur Drs.H.Kuswaya Al-Itsyam selaku ketua panitia penyelenggara melaporkan, kegiatan syi’ar amaliyah Ramadhan yang dilaksanakan oleh DKM Mesjid Agung Cianjur meliputi, tarawih dengan bacaan surat 1 juz satu malam, kuliah subuh, mushabagoh hifdzil quran, pildacil, lomba nasyid dan qosidah, menerima titipan zakat, menyalurkan sumbangan, gebyar wakaf buku, menerima uang shodaqoh.
Sementara itu, ketua komisi fatwa, hukum dan perundang-undangan MUI Cianjur,KH.Abdul Qodir Rozy memberikan tausiah hikmah Nuzulul Quran tentang uraian sejarah Nuzulul Quran
Sumber : Cianjur.go.id
0 komentar
Posting Komentar