Berdasarkan Surat keputusan Bupati Cianjur No.821/Kep.66/ BKD/ 2007 tertanggal 1 oktober 2007, Bupati Cianjur Drs.H.Tjetjep Muchtar Soleh.MM resmi melantik 2 orang pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, masing-masing Drs.H.Mahmud Yunus menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Drs.Badrudin Ali menjadi kepala Bawasda Kabupaten Cianjur, bertempat di Aula Bawasda, Rabu (3/10).
Hadir pada acara tersebut Unsur Muspida, ketua DPRD dan Anggota, Ketua MUI para kepala SKPD serta sejumlah undangan lainnya.
Bupati Cianjur Drs.H.Tjetjep Muchtar Soleh.MM dalam sambutannya mengatakan, memegang jabatan pada level apapun, pada prinsipnya merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan, baik kepada masyarakat, pemerintah maupun kepada Negara, bahkan pada akhirnya harus pula dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT. Dalam ajaran agama mengatakan, setiap manusia adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan tersebut.
Hal itu, menurut Bupati, memberikan sebuah keterangan yang jelas bahwa dengan ataupun tanpa jabatan, setiap individu adalah pemimpin. Apalagi saudara yang diamanati jabatan struktural merupakan pemimpin formal yang pasti akan dimintai pertanggung jawaban baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dalam mekanisme penyelenggaraan pemerintahan, mutasi merupakan hal yang selalu akan berulang, apalagi saat ini banyak para pejabat yang memasuki masa pensiun, yang tentunya harus segera diisi oleh pejabat yang memenuhi persyaratan. Hal ini, sebagai regenerasi kepemimpinan yang berdasarkan pada profesionalisme dan sebuah kepercayaan untuk menuju kearah yang lebih baik, dan kepercayaan yang diberikan jangan dijadikan sebagai tujuan, tetapi jadikanlah sebagai barometer untuk mengukur kemampuan, pengabdian dan prestasi kerja.
Akhirnya Bupati berharap, saat ini kita memasuki triwulan IV tahun anggaran 2007. untuk itu, segala tugas pekerjaan yang belum selesai segera diselesaikan. Dan indeks pembangunan manusia/IPM kabupaten Cianjur masih belum memenuhi harapan. Oleh larena itu, kita harus terus meningkatkan kinerja, agar IPM kabupaten Cianjur dapat mencapai angka standar Jawa barat sebesar 80 pada tahun 2010 serta para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Cianjur, dilarang menerima parcel lebaran dalam bentuk apapun dan sebaiknya bingkisan atau parcel diberikan kepada kaum dhuafa yang memang sangat memerlukan bantuan kita
Sumber : Cianjur.go.id
Bupati Cianjur Drs.H.Tjetjep Muchtar Soleh.MM dalam sambutannya mengatakan, memegang jabatan pada level apapun, pada prinsipnya merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan, baik kepada masyarakat, pemerintah maupun kepada Negara, bahkan pada akhirnya harus pula dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT. Dalam ajaran agama mengatakan, setiap manusia adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan tersebut.
Hal itu, menurut Bupati, memberikan sebuah keterangan yang jelas bahwa dengan ataupun tanpa jabatan, setiap individu adalah pemimpin. Apalagi saudara yang diamanati jabatan struktural merupakan pemimpin formal yang pasti akan dimintai pertanggung jawaban baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dalam mekanisme penyelenggaraan pemerintahan, mutasi merupakan hal yang selalu akan berulang, apalagi saat ini banyak para pejabat yang memasuki masa pensiun, yang tentunya harus segera diisi oleh pejabat yang memenuhi persyaratan. Hal ini, sebagai regenerasi kepemimpinan yang berdasarkan pada profesionalisme dan sebuah kepercayaan untuk menuju kearah yang lebih baik, dan kepercayaan yang diberikan jangan dijadikan sebagai tujuan, tetapi jadikanlah sebagai barometer untuk mengukur kemampuan, pengabdian dan prestasi kerja.
Akhirnya Bupati berharap, saat ini kita memasuki triwulan IV tahun anggaran 2007. untuk itu, segala tugas pekerjaan yang belum selesai segera diselesaikan. Dan indeks pembangunan manusia/IPM kabupaten Cianjur masih belum memenuhi harapan. Oleh larena itu, kita harus terus meningkatkan kinerja, agar IPM kabupaten Cianjur dapat mencapai angka standar Jawa barat sebesar 80 pada tahun 2010 serta para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Cianjur, dilarang menerima parcel lebaran dalam bentuk apapun dan sebaiknya bingkisan atau parcel diberikan kepada kaum dhuafa yang memang sangat memerlukan bantuan kita
Sumber : Cianjur.go.id
0 komentar
Posting Komentar