
“Kami memastikan bahwa para pemudik yang melalui daerah Cianjur dijamin aman, lancar dan nyaman, kami telah menyiapkan posko-posko kemanan, kesehatan serta peristirahatan di sepanjang jalur-jalur yang dilalui pemudik. Pelayanan kemanan dan kesehatan tersedia selam 24 jam penuh” jelas Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Selasa (10/10), di meja kerjanya dengan didampingi Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi, Drs. H. Sudradjat Laksana.
Sementara itu, Pihak Kepolisian Resor Cianjur mengerahkan kekuatan sebanyak 639 personil yang terdiri dari Posko Utama yang berada di Mapolres Cianjur sebanyak 48 personil , Pos Aju : 24 personil, Sub Satgas Turdal Lalin : 402 personil, Sub Satgas Matcar Trans : 25 Personil (Bm, Patmor, Patwal), Sub Satgas Lidik : 23 personil, Sub Satgas Pam : 54 personil, Sub Satgas Bantuan : 63 personil (Binamitra, Komlek, Reskrim, P3d & Paminal).
Semua petugas yang dilibatkan dalam pengamanan Idul Fitri 1428 H itu ditempatkan pada titik-titik krusial seperti daerah-daerah yang rawan macet, pencurian, dan kecelakaan. Aspek pengamanan sebelum hingga sesudah Lebaran tidak hanya dikonsentrasikan di pemukiman atau ruas jalan raya saja. Petugas Polres Cianjur juga memperketat pengamanan disepanjang ruas rel kereta api sebai upaya memberikan pelayann terbaik bagi masyarakat pengguna kereta.
Selain melibatkan 639 personil yang berasal dari kekuatanPolres Cianjur, pengamanan lebaran tahun ini juga melibatkan kekuatan TNI sebanyak 213 personil, Dishubpar : 44 personil, Sat Pol PP dan Linmas : 30 pers, Dinas Kesehatan dan PMI: 10 personil, Pemadam Kebakaran : 18 personil, Dinas PU : 10 personil, PT Jasa Raharja: 2 personil, PT Telkom : 4 personil, PT PLN 4 personil, Organda: 2 personil, Orari: 4 personil, Pramuka: 20 personil , serta Ormas-ormas lainnya sekitar 100 personil.
Bupati Cianjur berharap, “Semua petugas yang dilibatkan untuk pengaman lebaran tersebut hendaknya saling bahu-membahu dan berkerja secara optimal. Setiap petugas hendaknya melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sebab, kelalaian sedikit saja dalam melaksanakan tugas, nantinya akan berakibat sangat fatal. “
Menurut catatan Polres Cianjur, ada beberapa daerah rawan macet yang perlu diwaspadai para pemudik yakni daerah Hanjawar, Cibodas, Cipanas, Padangsati, Ramayana, dan Ciranjang. Kemacetan sering terjadi di daerah-daerah tersebut karena di daerah tersebut banyak penyeberang jalan, pangkalan ojeg dan delman, pengguna jalan yang memotong arus, dan PKL yang berjualan di di trotoar.
Daerah lain yang perlu diwaspadai para pemudik adalah daerah Ciloto, Cikundul, Panyawean, Cibeureum, Muwardi, Samolo dan Bangbayang. Ketujuh Daerah tersebut disinyalir sangat rawan kecelakaan karena memiliki karakteristik turunan dan belokan tajam, tanjakan terjal, serta tebing di kanan-kiri jalan. Oleh karena itu, jika pemudik yang hendak melalui daerah-daerah rawan tersebut disarankan untuk lebih berhati-hati.
Di lain pihak, untuk membantu kelancaran lalu-lintas dan pengamanan lebaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur juga telah menyipakan posko-posko kesehatan yang tersebar di beberapa daerah strategis di sepanjang jalur mudik. Tercatat sebanyak 15 posko kesehatan tersebar di sepanjang arus mudik lebaran di Kabupaten Cianjur. Kelima belas posko itu terletak di Puncak, Lembah Pinus, Tungaran, Sanggabuana, Delaga Biru, Canglek, Ciwalen, Gekbrong, Rancagoong, Muka, Perempatan Bojong, Cisokan, Cibalong, Sukanagara, Sindangbarang dan Harimart.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Hj. Ratu Tri Yulia Herawati, MKM, mengatakan, “Pemudik yang merasa kesehatannya terganggu hendaknya mendatangi posko-posko kesehatan yang telah disediakan. Pengguna pelayanan kesehatan di posko-posko lebaran tidak akan dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Oleh karena itu hendaknya para pemudik tidak merasa sungkan untuk mendatangi posko kami”
Selain menyediakan posko kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Hj. Ratu Tri Yulia Herawati, MKM juga telah menginstruksikan kepada para Kepala puskesmas se Kabupaten Cianjur untuk membentuk Tim Pengaman Lebaran dan Siaga selama 24 jam, termasuk obat-obatan dan ambulance. Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 26 Puskesmas dan Rumah Sakit Cimacan telah siap siaga untuk mengamankan lebaran tahun ini. Setiap puskesmas membekali dirinya dengan satu unit mobil ambulance. (AMM,CN-001)
Alhamdulillah