CianjurNEWS (21/10) Arus balik lalau lintas kendaraan pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Cianjur diprediksi tidak akan terjadi lonjakan berarti. Hingga sabtu, (20/10), volume kendaraan yang melintas di cianjur terbilang lancar.
Malahan kepadatas arus lalu lintras, sejak pagi hingga sore kemarin sudah berkurang dibandingkan dengan dengan beberapa hari sebelumnya. Demikian pula dengan jumlah kendaraan warga yang berkunjung ke beberapa obyek wisata mulai mengalami penurunan di bandingkan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan di beberapa jalan utama Kab. Cianjur , arus lalu lintas mulai perbatasan Bandung - Cianjur hingga kawasan Puncak Cianjur dan perbatasan Cianjur- Bogor , secara umum tampak lancar. Apabila dibvandingkan dengan hari sebelumnya , kepadatan arus lalu lintas kendaraan roda empat maupun dua terbilang kurang.
Arus lalu lintas hanya tersendat di persimpangan jalan menuju obyek wisata seperti pertigaan menuju kebun raya Cibodas . Kendaraan yang melintas dari arah Bandung tujuan Jakarta berpelat nomor B masih terlihat, umumnya didominasi dua roda.
Selain bisa dilihat dari pelat nomornya yang dominan B, sepeda motor yang kembali dari mudik umumnya mengangkut banyak barang bawaan. Banyak di antara pemudik yang melepas lelah, istirahat dibeberapa rest area, Seperti perbatasan Cianjur-Rajamandala dan kawasan ciloto.
Kapolres Cianjur AKBP Saiful Zachy mengatakan memasuki enam hari pasca -lebaran, arus lalu lintas di jalan utama Kab. Cianjur kepadatannya sudah mulai berkurang. Oleh karena itu pihaknya memprediksi di arus balik kendaraan yang melintas di Kab. Cianjur tidak akan mengalami lonjakan berarti.
Ditambah lagi, kendaraan wisatawan yang datang ke obyek wisata juga sudah mulai berkurang. " kepadatan volume kendaraan sudah mulai berkurang, puncak kepadatan terjadi pada H+3 lalu, malahan waktu itu arus menuju puncak sempat dialihkan," ujarnya.
Dia mengatakan berkurangnya kepadatan arus lalu lintas di jalur utama, membuat jalur alternatif belum difungsikan lagi oleh petugas lapangan. Dengan kata lain belum ada pengalihan arus lalu lintas ke jalur utama ke jalur alternatif.
Umumnya kendaraan yang melewati jalur alternatif adalah mereka yang sudah terbiasa melewati jalur tersebut atau khawatir di puncak padat. Namun demikian, pihaknya telah melakukan antisipasi bila terjadi lonjakan arus balik.
Sumber : A116-Yusuf Adji-Pikiran Rakyat
0 komentar
Posting Komentar