Porseni selain ajang silaturakhmi juga mencari guru olahraga yang memiliki kemampuan lebih. "Kegiatan ini merujuk pada agenda tahunan Pengurus PGRI Kabupaten Cianjur," ungkap Ketua Panitia Porseni PGRI Kabupaten Cianjur H AM Suganda.
Kegiatan selama lima hari itu akan dilaksanakan di beberapa tempat, di antaranya di Gedung Guru PGRI Cianjur, Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC), SMK PGRI 2, SMKN 1, Gedung Srikandi, Wisma Karya, dan Kompleks SDN Ibu Jenab I.
Porseni ini sebagai titik awal dari perjuangan guru menuju profesionalisme dan sejahtera akan menjamin murid berkembang secara optimal. Kegiatan merujuk pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). "Intinya mempererat tali silaturahmi semangat berpartisipasi sekaligus prestise dan mengajak para guru untuk bermain secara kompetitif," papar Ketua PGRI Kabupaten Cianjur Sumitra.
Ketua KONI Cianjur H Ade Barkah Surachman menilai pelaksanaan Porseni bagi guru sangat penting sesuai tiga prinsip bagi orang Cianjur, yaitu ngaos, mamaos, dan maenpo. Persatuan dan kesatuan guru untuk berkompetisi.
"Even seperti ini sangat penting. Peserta yang terdiri dari guru ini cukup besar dalam sebuah prestasi sehingga akan terpilih atlet-atlet berbakat dari tiap sekolah," ujarnya. Cianjur telah banyak mencetak atlet berprestasi di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Kesuksesan itu salah satunya berkat Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Cianjur yang menggali atlet-atlet potensial di daerah ini pada sekolah-sekolah unggulan.
KONI siap memberi fasilitas dan pada tahun 2008 berencana membangun sekolah khusus olahraga seperti PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar), keberadaannya erat kaitannya dengan lembaga pendidikan formal. "Guru muda yang berprestasi sangat potensil mengikuti even-even olahraga," ujar Ade.
0 komentar
Posting Komentar