CianjurNEWS (30/11) Beberapa aliran sesat yang masuk ke daerah Kabupaten Cianjur, Jabar, dapat ditangani, para penganutnya berhasil dibina, yang akhirya menyadari atas kekeliruannya, dan kembali ke jalan yang benar, yaitu ajaran Islam.
Kecuali aliran AQ (Ahmadiyah Qodiyani) dan IJ (Islam Jamaah) sangat sulit untuk membina mereka, karena aliran ini sudah cukup lama, sehingga kami mengalami kesulitan, ungkap KRH Abdul Halim Ketua MUI Kabupaten Cianjur, pada silaturachmi Gubernur Jabar, Dani Setiawan dengan ulama se Kabupaten Cianjur di Pondok Pesantren Gelar, Cilaku, Selasa (27/11) sore.
Abdul Halim mengharapkan kepada para ulama di daerahnya masing-masing, jika ada aliran yang mencurigakan agar segera melakukan antisipasi penanganan, dan berdasarkan hasil Raker MUI Pusat beberapa waktu lalu, ada 10 kriteria tanda-tanda aliran sesat, yang Insya Allah akan segera disebarluaskan kepada para ulama dan pondok-pondok pesantren.
Supaya di Cianjur ini bersih dari aliran-aliran sesat, yang mengganggu ketertiban, menggangu keamanan, dan juga mengganggu, terutama masalah ya\'tikat kita yang sebenarnya, bahkan mengganggu syariat Islam, tegasnya seraya mengharapkan benar-benar Cianjur bersih dari aliran-aliran sesat.
Dalam silaturachmi tersebut, Gubernur Jabar, Dani Setiawan, didampingi Asda Bidang Kesejahteraan Sosial Pemprob Jabar, Drs H Subarna, SH, MM. Dihadiri Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Ketua DPRD, Drs H Ade Barkah Surachman, Msi, Kakandepag, Drs H Kusmaya Al-Itsyam, MM, Kakejari, HJJ Budi Prastio, dan anggota Muspida Cianjur.
Sumber : Man Suparman - Pelita
Kecuali aliran AQ (Ahmadiyah Qodiyani) dan IJ (Islam Jamaah) sangat sulit untuk membina mereka, karena aliran ini sudah cukup lama, sehingga kami mengalami kesulitan, ungkap KRH Abdul Halim Ketua MUI Kabupaten Cianjur, pada silaturachmi Gubernur Jabar, Dani Setiawan dengan ulama se Kabupaten Cianjur di Pondok Pesantren Gelar, Cilaku, Selasa (27/11) sore.
Abdul Halim mengharapkan kepada para ulama di daerahnya masing-masing, jika ada aliran yang mencurigakan agar segera melakukan antisipasi penanganan, dan berdasarkan hasil Raker MUI Pusat beberapa waktu lalu, ada 10 kriteria tanda-tanda aliran sesat, yang Insya Allah akan segera disebarluaskan kepada para ulama dan pondok-pondok pesantren.
Supaya di Cianjur ini bersih dari aliran-aliran sesat, yang mengganggu ketertiban, menggangu keamanan, dan juga mengganggu, terutama masalah ya\'tikat kita yang sebenarnya, bahkan mengganggu syariat Islam, tegasnya seraya mengharapkan benar-benar Cianjur bersih dari aliran-aliran sesat.
Dalam silaturachmi tersebut, Gubernur Jabar, Dani Setiawan, didampingi Asda Bidang Kesejahteraan Sosial Pemprob Jabar, Drs H Subarna, SH, MM. Dihadiri Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, Ketua DPRD, Drs H Ade Barkah Surachman, Msi, Kakandepag, Drs H Kusmaya Al-Itsyam, MM, Kakejari, HJJ Budi Prastio, dan anggota Muspida Cianjur.
Sumber : Man Suparman - Pelita
0 komentar
Posting Komentar