CianjurNEWS (24/11) Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Bahan Bakar Sampah (PLTBBS) senilai Rp700 juta bantuan dari Gubernur Jabar pada tahun 2006, dibiarkan mubazir teronggok di belakang eks Gedung Bappeda (Badan Perencana Pembangunan Daerah) Kabupaten Cianjur, Jabar.
Keterangan yang diperoleh Pelita menyebutkan, mesin PLTBBS diperuntukkan untuk penerangan listrik bagi warga masyarakat yang belum memperoleh penerangan listrik dari PT PLN yang terkait pula dengan penanganan sampah. Seharusnya mesin itu dari Bappeda diserahkan kepada masyarakat melalui Dinas Cipta Karya, namun kenyataannya sudah sekian lama dibiarkan teronggok di belakang eks Gedung Bappeda.
Diketahuinya mesin PLTBBS dibiarkan mubadzir teronggok di Gedung Bappeda, setelah perkantoran Bappeda dipindahkan ke Gedung Korpri, dan ketika eks gedung Bappeda dibongkar terlihat teronggok mesin PLTBBS yang dibiarkan mubadzir, karena belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Kabitlida Bappeda, Hilman Sujadi dan Kepala Bappeda Kabupaten Cianjur, Ir Hajjah Kartika, belum berhasil dihubungi Pelita untuk diminta konfirmasinya Masalah mesin PTLBBS ini sebetulnya sudah merupakan wewenang Pak Wakil Bupati, karena terkait dengan penilaian Adipura dalam pengelolaan sampah, kata salah seorang staf Bappeda.
Wakil Bupati Cianjur, Drs H Dadang Sufianto, ketika dihubungi, telepon selulernya tidak aktif. Begitu juga dari pihak Dinas Cipta Karya belum berhasil dihubungi, apakah mesin PLTBBS tersebut secara resmi sudah diserahkan kepada Dinas Cipta Karya atau belum.
Sumber : Man Suparman - Pelita
Keterangan yang diperoleh Pelita menyebutkan, mesin PLTBBS diperuntukkan untuk penerangan listrik bagi warga masyarakat yang belum memperoleh penerangan listrik dari PT PLN yang terkait pula dengan penanganan sampah. Seharusnya mesin itu dari Bappeda diserahkan kepada masyarakat melalui Dinas Cipta Karya, namun kenyataannya sudah sekian lama dibiarkan teronggok di belakang eks Gedung Bappeda.
Diketahuinya mesin PLTBBS dibiarkan mubadzir teronggok di Gedung Bappeda, setelah perkantoran Bappeda dipindahkan ke Gedung Korpri, dan ketika eks gedung Bappeda dibongkar terlihat teronggok mesin PLTBBS yang dibiarkan mubadzir, karena belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Kabitlida Bappeda, Hilman Sujadi dan Kepala Bappeda Kabupaten Cianjur, Ir Hajjah Kartika, belum berhasil dihubungi Pelita untuk diminta konfirmasinya Masalah mesin PTLBBS ini sebetulnya sudah merupakan wewenang Pak Wakil Bupati, karena terkait dengan penilaian Adipura dalam pengelolaan sampah, kata salah seorang staf Bappeda.
Wakil Bupati Cianjur, Drs H Dadang Sufianto, ketika dihubungi, telepon selulernya tidak aktif. Begitu juga dari pihak Dinas Cipta Karya belum berhasil dihubungi, apakah mesin PLTBBS tersebut secara resmi sudah diserahkan kepada Dinas Cipta Karya atau belum.
Sumber : Man Suparman - Pelita
0 komentar
Posting Komentar