"Saya tekankan, satuan ini harus menjaga penampilan terbaiknya. Selain menguasai dasar keprajuritan yang telah dimiliki sebagai satuan tempur andalan Kodam III/ Siliwangi, maka setiap prajurit harus berbuat terbaik menjalankan panggilan tugas satuan maupun kenegaraan," ujar Pangdam III/Siliwangi, saat memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 300/Raider Banjar Kedaton, Jumat (23/11) di lapangan Braja Mako Yonif 300/Raider Cianjur.
Pada acara tersebut, pangdam melantik Letkol Inf. Agoes Hari Soewanto sebagai pejabat baru Dan Yonif 300/Raider, menggantikan pejabat lama Letkol Inf. Rudianto.
Dikatakan Suroyo, harapan kesuksesan terhadap satuan Raider lebih besar dibanding yang lainnya. Itu merupakan konsekuensi dari kelebihan ilmu dan keterampilan yang dimiliki para prajuritnya. Itu sudah ditunjukkan saat mulai rekrutmen prajurit yang melalui proses seleksi ketat. Ditambah lagi dengan pendidikan lanjutan yang menjadikan kekhasan satuan ini.
"Berbagai pengalaman penugasan, harus membuat prajurit semakin menyadari, konsekuensi tugas adalah utama dibandingkan lainnya. Sehingga pengabdian terbaik harus menjadi moto setiap prajurit dan harus selalu siap ditugaskan ke mana pun, sesuai perintah komando atasan," ungkapnya.
Tantangan tugas, menuntut kesiapsiagaan semua prajurit. Oleh karena itu, Yonif 300/Raider harus selalu siap operasional. Kesiapan itu meliputi personel, persenjataan dan peralatan serta sistem yang mendukung pelaksanaan tugas sesuai bidangnya. Kesiapan prajurit Raider harus menguasai betul teknik dasar pertempuran maupun lanjutan.
Menurut Suroyo, prajurit Raider harus peka mengikuti perkembangan persenjataan keinfanterian. Sehingga bila satuan ini nantinya memiliki daya dukung persenjataan mutakhir, prajuritnya menjadi lebih adaptasi dan cepat menguasainya. "Dalam konteks kesiapan senjata yang nyata saat ini, semua prajurit harus peduli dalam memelihara secara cermat. Sehingga senjata yang dipertanggungjawabkannya bisa berfungsi optimal saat digunakan," tuturnya.
Pangdam mengatakan, sumber daya prajurit sangat menentukan. Oleh karena itu budaya belajar dan berlatih, termasuk soliditas dan solidaritas agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
"Pemikiran pejabat baru, saya minta bisa segera dilaksanakan sesuai amanah dan secara ikhlas. Kemudian bertanggung jawab, sekaligus melakukan aktivitas dan kreativitas disesuaikan dengan dinamika di lapangan," ujarnya.
Sumber : Yusuf Adji
0 komentar
Posting Komentar