Pencanangan kemarin dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur yang dipimpin oleh masing-masing camat dan kepala desa/kelurahan di setiap wilayahnya. Aksi penanaman dan pemeliharaan pohon itu merupakan bagian rangkaian kegiatan Pekan Penanaman Pohon Serentak Indonesia yang telah dilaksanakan 20-27 November 2007.
"Kegiatan ini sebagai upaya pemulihan kondisi hutan dan lahan dari kerusakan dengan tujuan utamanya untuk mengurangi pemanasan global. Di Cianjur sendiri sudah lama dilakukan melalui berbagai jenis program seperti reboisasi, inpres penghijauan, Gerakan Sejuta Pohon, Program Langit Biru, dan Gerakan Indonesia Menanam," ungkap Bupati Tjetjep Muchtar Soleh didampingi Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Sudrajat Laksana.
Tjetjep menghendaki program tersebut terus ditindaklanjuti dengan pemeliharaan karena jika dibiarkan tidak akan berhasil. "Program penanaman pohon harus ditindaklanjuti dengan pemeliharaan pohon yang berkesinambungan, maka tatar Cianjur yang dulu sejuk segar dapat dinikmati kembali," tandasnya.
Tanggung jawab dan keterlibatan semua pihak dalam proses penghijauan sangat diharapkan sehingga tidak butuh waktu lama untuk memulihkan kondisi hutan di Kabupaten Cianjur. "Masyarakat atau kelompok tani yang telah menerima bantuan bibit agar ditanam dan dipelihara sebaik mungkin," harap Tjetjep.
Sumber bibit yang dipakai dalam gerakan tanam dan pelihara pohon kali ini berasal dari bantuan Departemen Kehutanan RI melalui BP-DAS Citarum-Ciliwung sebanyak 40.000 batang, Perum Perhutani KPH Cianjur berupa bibit kayu-kayuan dan buah-buahan 5.000 batang. Selanjutnya dari Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah (PKT) Kabupaten Cianjur berupa bibit kayu-kayuan dan buah-buahan 555.000 batang, Jampedes 150 batang, serta bantuan Korpri 148.000 batang.
Sumber : Nag - Radar Bogor
0 komentar
Posting Komentar