CianjurNEWS (25/11) Bupati Cianjur, Jabar, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, mengungkapkan pihaknya sudah melakukan kontrak politik dengan Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cianjur, Drs Hidayat Atori, jika target Percepatan Wajar Dikdas (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) 9 Tahun tidak tercapai, Drs Hidayat Atori, siap mundur dari jabatan kepala Dinas P dan K Kabupaten Cianjur.
Kontrak politik itu, sudah kami buat, karena setelah sukses Percepatan Wajar Dikdas 9 Tahun kita akan memasuki Wajar Dikmen (Pendidikan Menengah, kata Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, ketika menerima Tim Penilai Wajar Dikdas 9 Tahun Awolrd, yang diketuai Dra Aan Komariah MPd dari UPI Bandung di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (23/11).
Pencapaian APK (Angka Partisipasi Kasar) tahun 2006 sebesar 77,49 persen, tahun 2007 hingga bulan November sudah mencapai 95,40 persen. Sedangkan APM (Angka Partisipasi Murni) tahun 2006 sebesar 70,20 persen, tahun 2007 hingga bulan November sudah mencapai 83,56 persen.
Meningkatnya APK dan APM melalui berbagai upaya yang dilakukan dengan membentuk Tim Sukses Wajar Dikdas 9 Tahun dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa. Di antaranya dengan meningkatkan dan membentuk SMP Cerdas Seatap sebanyak 83 sekolah menampung 2.270 siswa, SMP Terbuka sebanyak 29 sekolah menampung 1.170 siswa, Kelas Jauh sebanyak 47 sekolah menampung 3.760 siswa, SD-SMP Seatap sebanyak 5 sekolah menampung 200 siwa, Sekolah Rakyat/Terbuka Mandiri sebanyak 9 sekolah menampung 270 siswa.
Melalui PLS (Pendidikan Luar Sekolah) Pontren (Pondok Pesantren) Cerdas sebanyak 64 pontren dengan wajib belajar 1.851 siswa, Pontren Depag Wajar Dikdas sebanyak 2.440 wajib belajar, PKB (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebanyak 46 PKBM sebanyak 5.300 siswa.
Dilaksanakan pula pembangunan penambahan lokal sebanyak 171 lokal di 51 sekolah, rehabilitasi sebanyak 10 kelas, pembangunan perpustakaan 2 buah dan 4 buah pembangunan unit sekolah baru (USB), kata Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, didampingi Kepala Dinas P dan K, Drs H Hidayat Atori dan Kasubdin PLP, Drs Himam Haris, M MPd.
Dengan adanya penambahan lokal dan ruang unit sekolah baru sebanyak 14.396 siswa tertampung di SMP dan setingkat SMP (86,45 persen). Sedangkan yang belum tertampung sebanyak 6.383 siswa
Sumber : Man Suparman, Harian Pelita
Kontrak politik itu, sudah kami buat, karena setelah sukses Percepatan Wajar Dikdas 9 Tahun kita akan memasuki Wajar Dikmen (Pendidikan Menengah, kata Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, ketika menerima Tim Penilai Wajar Dikdas 9 Tahun Awolrd, yang diketuai Dra Aan Komariah MPd dari UPI Bandung di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (23/11).
Pencapaian APK (Angka Partisipasi Kasar) tahun 2006 sebesar 77,49 persen, tahun 2007 hingga bulan November sudah mencapai 95,40 persen. Sedangkan APM (Angka Partisipasi Murni) tahun 2006 sebesar 70,20 persen, tahun 2007 hingga bulan November sudah mencapai 83,56 persen.
Meningkatnya APK dan APM melalui berbagai upaya yang dilakukan dengan membentuk Tim Sukses Wajar Dikdas 9 Tahun dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa. Di antaranya dengan meningkatkan dan membentuk SMP Cerdas Seatap sebanyak 83 sekolah menampung 2.270 siswa, SMP Terbuka sebanyak 29 sekolah menampung 1.170 siswa, Kelas Jauh sebanyak 47 sekolah menampung 3.760 siswa, SD-SMP Seatap sebanyak 5 sekolah menampung 200 siwa, Sekolah Rakyat/Terbuka Mandiri sebanyak 9 sekolah menampung 270 siswa.
Melalui PLS (Pendidikan Luar Sekolah) Pontren (Pondok Pesantren) Cerdas sebanyak 64 pontren dengan wajib belajar 1.851 siswa, Pontren Depag Wajar Dikdas sebanyak 2.440 wajib belajar, PKB (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebanyak 46 PKBM sebanyak 5.300 siswa.
Dilaksanakan pula pembangunan penambahan lokal sebanyak 171 lokal di 51 sekolah, rehabilitasi sebanyak 10 kelas, pembangunan perpustakaan 2 buah dan 4 buah pembangunan unit sekolah baru (USB), kata Bupati Cianjur, Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MM, didampingi Kepala Dinas P dan K, Drs H Hidayat Atori dan Kasubdin PLP, Drs Himam Haris, M MPd.
Dengan adanya penambahan lokal dan ruang unit sekolah baru sebanyak 14.396 siswa tertampung di SMP dan setingkat SMP (86,45 persen). Sedangkan yang belum tertampung sebanyak 6.383 siswa
Sumber : Man Suparman, Harian Pelita
0 komentar
Posting Komentar