Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cianjur Asep Samudera membenarkan terjadinya gelombang pasang yang cukup tinggi di pantai Jayanti. Meski demikian, tidak ada kerusakan apapun akibat naiknya gelombang pasang tersebut.
"Gelombang pasang sudah biasa terjadi karena fenomena alam tapi kita telah mengimbau kepada para nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut sebab bisa berbahaya," ungkap Asep kepada wartawan, kemarin.
Gelombang pasang terjadi dalam beberapa hari terakhir sebagian besar perahu milik nelayan tidak bisa merapat di tempatnya semula. Tidak hanya nelayan, warga yang rumahnya berada di bibir pantai juga waspada. Meski begitu warga tidak harus mengungsi. "Alangkah bijak kalau pemerintah membangun dermaga agar perahu bisa tertata rapi sehingga tidak seperti saat ini," paparnya.
Sementara itu Kasubdin Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Cianjur Achmad Sofawie juga mengakui telah terjadi gelombang pasang di Pantai Jayanti. Laporan tersebut ia peroleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
"Gelombang pasang di Pantai Jayanti yang termasuk kawasan Samudera Hindia saat itu mencapai ketinggian sekitar dua meteran," ujar Achmad melalui telepon selulernya, kemarin.
Sumber : Nang Radar Bogor
0 komentar
Posting Komentar