KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Triwulan Ketiga Longsor 53 Kali

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 12.06 | | 0 komentar »

CianjurNEWS (10/12) Curah hujan yang tinggi dalam tiga bulan terakhir di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur telah mengakibatkan longsor sebanyak 53 kali. Selain longsor, angin puting beliung juga terjadi 13 kali, banjir 8 kali dan kebakaran rumah serta hutan 50 kali. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 5,8 miliar.

Cianjur selatan merupakan wilayah yang paling banyak terjadi longsor sementara peristiwa angin puting beliung umumnya terjadi di Cianjur utara. "Kerugian yang paling banyak diderita warga akibat angin puting beliung. Jumlah peristiwa longsor itu tercatat terjadi dalam triwulan ketiga pada tahun 2007. Semua sudah didata sesuai dengan kondisi lapangan di tiap wilayah kejadian," ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Linmas (Sapol PP dan Linmas) Pemkab Cianjur Esih Sukaesih Karo melalui Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Sulaeman Madna saat jumpa pers di Bale Prayoga Pemkab Cianjur, Jumat (7/12) lalu.

Peristiwa kebakaran banyak dialami warga pada saat bulan puasa lalu. Penyebabnya ialah tidak sedikit warga yang memasak nasi lalu lupa karena ketiduran dan akhirnya menjadi petaka. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran semua peristiwa tersebut.
Sedangkan untuk kebakaran hutan kerap terjadi di Cianjur selatan yang disebabkan pembukaan lahan dengan cara dibakar. "Kita telah bekerjasama dengan pihak Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur dalam melakukan pemadaman dan sosialisasi bahaya pembukaan lahan dengan dibakar," ujar Sulaeman.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kabupaten Cianjur, wilayah utara dan selatan merupakan wilayah rawan gerakan tanah (longsor). Kantor Pol PP dan Linmas sendiri mencatat ada 19 kecamatan rawan gerakan tanah dan terus dipantau.(nag)

0 komentar