KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Adu Domba Terpaksa Dibubarkan

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 06.28 | | 0 komentar »

CianjurNEWS(26/2) Aparat gabungan Polres Cianjur dan Polsek Pacet membubarkan acara adu domba di Kampung Ciguntur Desa Cipendawa Pacet Cianjur, Minggu (24/2) lalu. Polisi beralasan panitia penyelenggara tidak mengantongi izin dari Polres Cianjur.

Kapolsek Pacet AKP Sudarmadji saat dikonfirmasi wartawan mengungkapkan terpaksa membubarkan cara tersebut setelah menerima instruksi dari Polres Cianjur. Mereka kemudian mengamankan ketua panitia As dan Ketua DHKP Cipanas MS untuk dimintai keterangan di Mapolsek Pacet.

As saat dihubungi wartawan mengaku kegiatan itu rutin diselenggarakan dengan alasan mengembangkan budaya Sunda dan menarik minat wisatawan. "Acara ini bersifat rutin dan sering dilaksanakan setiap dua kali dalam sebulan. Surat pemberitahuan sudah kami layangkan ke Muspika termasuk ke Polsek Pacet meski dari Polres Cianjur belum memiliki izin," aku As.

Acara itu diikuti oleh ratusan peserta yang datang dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat. "Di daerah lain tidak sulit menggelar acara seperti ini, masa di Cianjur jadi masalah?" kritik As.

Sementara itu, H Ra peserta dari Bogor ketika ditanya wartawan mengaku sangat kecewa atas pembubaran acara adu domba tersebut. "Saya datang dari jauh memerlukan ongkos dan biaya yang tidak sedikit, ternyata setelah sampai malah dibubarkan," keluhnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak mengandung unsur judi dan peternak domba sangat diuntungkan sebab harga domba yang diadu dan memenangkan aduan akan memperoleh hadiah sangat tinggi sekitar Rp 25 jutaan. "Itukan bisa meningkatkan kesejahteraan peternak domba dibanding dijual untuk keperluan dipotong," kilahnya.

Sumber : Nanang Rustandi

0 komentar