Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur bertekad terus serius menangani masalah penyakit yang lebih besar diakibatkan seks bebas, dan narkoba itu.
"Kita harus meyakinkan masyarakat agar bersama-sama bergerak secara serentak untuk menangani penyakit ini," harap Wakil Bupati Cianjur Dr H Dadang Sufianto MM yang juga Ketua KPA ketika menghadiri pelatihan voluntary counseling testing (VCT) HIV/AIDS di Bale Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Cipanas, kemarin.
Pelatihan diikuti 25 orang terdiri dari petugas puskesmas, RSUD, Pol PP dan Linmas, Lapas serta LSM. Peserta pelatihan dituntut rela dan ikhlas menjadi tenaga konselor dengan tugas mengadakan penjaringan dan pendekatan kepada orang-orang yang teridentifikasi terinveksi HIV/AIDS.
"Dengan ada konselor mereka sadar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Kita selayaknya membantu baik moril maupun materil sehingga mereka bisa hidup layak," paparnya seraya mengingatkan secara kontinyu memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Pemkab Cianjur telah membentuk KPA berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati No 443.2/Kep.248-KS/2002 tanggal 30 September 2002.
KPA sudah melaksanakan penyuluhan ke sekolah-sekolah, masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama serta kepada orang-orang yang beresiko tinggi terjangkit HIV/AIDS.
Berita : Nanang Rustandi
0 komentar
Posting Komentar