KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Penderita TBC Capai 1.308 Orang

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 06.43 | | 0 komentar »

CianjurNEWS(26/3) Tercatat 1.308 orang warga Cianjur menderita tuberkulosis (TBC atau TB) hingga akhir 2007. Data itu meningkat dari data tahun 2005 yang mencapai 1.241 penderita dan tahun 2006 berjumlah 871 penderita.

Wilayah yang paling tinggi penderita kasus TBC di antaranya Kecamatan Pacet, Cikalongkulon, Cibeber dan Ciranjang. Tingkat kematian akibat penyakit nomor tiga paling berbahaya di dunia ini di antara penyakit menular ialah di bawah 1 persen.

Target sembuh penderita dari 80 persen, pada tahun 2005 hanya tercapai 57,1 persen. Tahun 2006 target sama dengan tingkat sembuh 64,20 persen dan tahun 2007 hanya sekitar 63,2 persen.

"Tingkat konvensi dari penderita positif menjadi negatif pada tahun 2007 sekitar 1.042 orang atau 79,62 persen," ungkap Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dr Dedih Rudiana melalui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) Agus Haris kepada Radar, kemarin.

Dinas Kesehatan terus berupaya menekan penularan TBC/TB dengan menyebar wakil supervisor (wasor) yang terdiri empat orang petugas. Tugas satu orang wasor melakukan pengawasan 10 sampai 11 kecamatan. Upaya lain yang dilakukan ialah sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pribadi. "Saat ini kami juga tengah mengampanyekan program 'I am stop TB'," jelas Agus.

Penyakit TBC/TB menular melalui udara yang tercemar bakteri Microbakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC/TB sedang batuk. Pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC/TB dewasa.

Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah).

"Umumnya penderita menggunakan alat minum seperti gelas secara bersama-sama sehingga tingkat penularan sangat tinggi, terutama di perkampungan karena lingkungan tidak bersih," urai Agus.

0 komentar