Mereka sempat dilarikan ke puskesmas setempat ketika mengalami pusing-pusing, mual, muntah dan buang air besar sementara sebagian korban yang cukup parah dirujuk ke RSUD Cianjur.
Informasi yang dihimpun Radar, acara Maulid Nabi itu dimulai sekitar pukul 13:00 WIB dan berakhir 16:00 WIB. Sebelum pulang warga diberi nasi bungkus yang telah disediakan pihak ponpes sebagai pelaksana acara.
Selang satu jam kemudian sekitar 116 mustami ponpes itu mengeluh pusing, mual dan muntah di lokasi majelis takalim ponpes tersebut. Mereka kemudian dikumpulkan di SDN Tanjung Siang, Campaka untuk mendapatkan pertolongan pertama. “Setelah terdata ada sekitar 188 warga mengalami hal yang sama," ujar Amir (43) warga setempat.
Satu demi satu korban dibawa ke Puskesmas Campaka. Daya tampung puskesmas yang tidak mencukupi memaksa petugas merujuk sebagian korban ke Puskesmas Sukanagara (16 orang), Puskesmas Cibeber (18 orang), dan RSUD Cianjur (27 orang).
"Selain dirawat di ponpes dan puskesmas setempat, sebagian korban juga dirawat di ruangan kelas sekolah karena korban lainnya terus berdatangan. Sedangkan tim medis kami datangkan dari beberapa puskesmas terdekat," tandas Camat Campaka Tom Dani Gardiat saat ditemui Radar di RSUD Cianjur.
Tim medis RSUD Cianjur saat dikonfirmasi belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan ratusan warga keracunan. Sebagian warga mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak mengeluarkan cairan dalam tubuh.
0 komentar
Posting Komentar