KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Ratusan Warga Keracunan Nasi Bungkus

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 06.24 | | 0 komentar »

CianjurNEWS(17/3) Sejumlah 188 warga di Kampung Sawah Gadog, Mekarsari, Campaka, Cianjur keracunan secara serempak yang diduga bersumber dari nasi bungkus disantap usai menghadiri peringgatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren As Sidiqiyah Campaka Sabtu (15/3) lalu.

Mereka sempat dilarikan ke puskesmas setempat ketika mengalami pusing-pusing, mual, muntah dan buang air besar sementara sebagian korban yang cukup parah dirujuk ke RSUD Cianjur.

Informasi yang dihimpun Radar, acara Maulid Nabi itu dimulai sekitar pukul 13:00 WIB dan berakhir 16:00 WIB. Sebelum pulang warga diberi nasi bungkus yang telah disediakan pihak ponpes sebagai pelaksana acara.

Selang satu jam kemudian sekitar 116 mustami ponpes itu mengeluh pusing, mual dan muntah di lokasi majelis takalim ponpes tersebut. Mereka kemudian dikumpulkan di SDN Tanjung Siang, Campaka untuk mendapatkan pertolongan pertama. “Setelah terdata ada sekitar 188 warga mengalami hal yang sama," ujar Amir (43) warga setempat.

Satu demi satu korban dibawa ke Puskesmas Campaka. Daya tampung puskesmas yang tidak mencukupi memaksa petugas merujuk sebagian korban ke Puskesmas Sukanagara (16 orang), Puskesmas Cibeber (18 orang), dan RSUD Cianjur (27 orang).

"Selain dirawat di ponpes dan puskesmas setempat, sebagian korban juga dirawat di ruangan kelas sekolah karena korban lainnya terus berdatangan. Sedangkan tim medis kami datangkan dari beberapa puskesmas terdekat," tandas Camat Campaka Tom Dani Gardiat saat ditemui Radar di RSUD Cianjur.

Tim medis RSUD Cianjur saat dikonfirmasi belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan ratusan warga keracunan. Sebagian warga mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak mengeluarkan cairan dalam tubuh.

"Pastinya warga ini keracunan makanan namun kami belum bisa memastikan dari makanan apa. Untuk membuktikan hal itu dibutuhkan sampel dan harus diperiksa secara intensif di laboratorium," ujar dokter yang menangani para korban

0 komentar