CianjurNEWS (26/10) Komisi III DPRD Kab. Cianjur telah mengagendakan pemanggilan terhadap berbagai pihak terkait rencana penutupan Kebun Raya Cibodas (KRC) untuk umum, 1 November 2007 nanti.
Langkah itu dilakukan sesuai hasil rapat komisi, sebagai upaya mencari titik temu seputar masalah yang belakangan mencuat antara KRC dan pihak Kwarcab Pramuka Kab. Cianjur. Selain itu, hal itu merupakan tindak lanjut pula terhadap permintaan pemerintah Desa Cimacan dan keluhan para pedagang Pasar Wisata Cibodas yang disampaikan ke DPRD Kab. Cianjur.
Mengenai agenda pemanggilan tersebut, dibenarkan Ketua Komisi III DPRD Kab. Cianjur Rudy Sahdiar dan anggota Komisi III Dede Sufyanudin. Menurut keduanya, semua pihak terkait, seperti LIPI, Kwarcab Pramuka, Desa Cimacan, Pemkab Cianjur, dan perwakilan pedagang akan duduk bersama, Rabu pekan depan. Nantinya akan dibahas seputar rencana penutupan KRC, termasuk mencari solusi terhadap permasalahan yang belakangan muncul.
Dikatakan Dede, melalui pertemuan itu nantinya diharapkan bisa ada solusi. Pasalnya rencana pentutupan KRC itu akan berdampak luas, termasuk pengaruhnya tehadap PAD Kab. Cianjur maupun nasib para pedagang yang biasa berjualan di sana.
Sementara Sekretaris Daerah Kab. Cianjur, Maskana Sumitra menyambut baik agenda yang telah ditentukan Komisi III DPRD tersebut. Dia berharap melalui pertemuan itu nantinya bisa menghasilkan titik temu dan kesepahaman terkait dengan rencana penutupan KRC bagi umum sehingga nantinya tidak berdampak luas terhadap berbagai pihak termasuk kepada para pedagang.
Sebelumnya pemerintah Desa Cimacan, 22 Oktober lalu melayangkan surat ke DPRD kab. Cianjur. Isi surat yang ditandatangani Kades Cipanas H.M. Sopandi, Ketua BPD H. Samsudin, dan Ketua LPM Ikin Sodikin tersebut meminta DPRD bisa memfasilitasi musyawarah yang melibatkan pemerintah, Kwarcab, LIPI UPT BKT KRC, Pemdes, dan para pedagang di kawasan wisata Kebun Raya Cibodas.
Langkah itu dilakukan sesuai hasil rapat komisi, sebagai upaya mencari titik temu seputar masalah yang belakangan mencuat antara KRC dan pihak Kwarcab Pramuka Kab. Cianjur. Selain itu, hal itu merupakan tindak lanjut pula terhadap permintaan pemerintah Desa Cimacan dan keluhan para pedagang Pasar Wisata Cibodas yang disampaikan ke DPRD Kab. Cianjur.
Mengenai agenda pemanggilan tersebut, dibenarkan Ketua Komisi III DPRD Kab. Cianjur Rudy Sahdiar dan anggota Komisi III Dede Sufyanudin. Menurut keduanya, semua pihak terkait, seperti LIPI, Kwarcab Pramuka, Desa Cimacan, Pemkab Cianjur, dan perwakilan pedagang akan duduk bersama, Rabu pekan depan. Nantinya akan dibahas seputar rencana penutupan KRC, termasuk mencari solusi terhadap permasalahan yang belakangan muncul.
Dikatakan Dede, melalui pertemuan itu nantinya diharapkan bisa ada solusi. Pasalnya rencana pentutupan KRC itu akan berdampak luas, termasuk pengaruhnya tehadap PAD Kab. Cianjur maupun nasib para pedagang yang biasa berjualan di sana.
Sementara Sekretaris Daerah Kab. Cianjur, Maskana Sumitra menyambut baik agenda yang telah ditentukan Komisi III DPRD tersebut. Dia berharap melalui pertemuan itu nantinya bisa menghasilkan titik temu dan kesepahaman terkait dengan rencana penutupan KRC bagi umum sehingga nantinya tidak berdampak luas terhadap berbagai pihak termasuk kepada para pedagang.
Sebelumnya pemerintah Desa Cimacan, 22 Oktober lalu melayangkan surat ke DPRD kab. Cianjur. Isi surat yang ditandatangani Kades Cipanas H.M. Sopandi, Ketua BPD H. Samsudin, dan Ketua LPM Ikin Sodikin tersebut meminta DPRD bisa memfasilitasi musyawarah yang melibatkan pemerintah, Kwarcab, LIPI UPT BKT KRC, Pemdes, dan para pedagang di kawasan wisata Kebun Raya Cibodas.
0 komentar
Posting Komentar