Dalam adegan mesum di jok bagian depan mobil tersebut terlihat lambang sekolah yang tertera di baju pemeran wanita. Rekaman yang berdurasi 4 menit 27 detik sang pelajar perempuan mengenakan jilbab putih, baju putih, dan rok panjang cokelat muda tersorot kamera.
Sementara wajah lelaki pasangannya tengah dalam posisi duduk di jok dengan mengenakan kaus warna merah dan celana jins warna biru.
Kasubdin Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cianjur, Gunawan, saat dikonfirmasi mengenai beredarnya adegan porno yang diperankan seorang pelajar tersebut tidak menampiknya. Hanya ia membantah bahwa itu dilakukan oleh siswa sekolah yang pernah dipimpinnya.
"Memang yang beredar itu dilakukan oleh sekolah yang pernah saya pimpin, tapi saya sudah cek ke sekolah dengan kepala sekolah bahkan dengan aparat berwajib. Satu per satu siswa diperiksa tidak ada yang sesuai dengan adegan dalam rekaman itu," kata Gunawan.
Kejanggalan
Menurut Gunawan, dalam adegan seks tersebut terdapat kejanggalan di antaranya mengenai lambang sekolah yang dipakai oleh pelajar perempuan.
"Setelah kita print dan dicocokkan dengan lambang sekolah yang pernah saya pimpin itu jauh berbeda. Saya yakin itu bukan siswa sekolah kita. Bisa jadi rekaman itu dilakukan oleh pelajar yang sudah keluar sekolah, tapi saya yakin sekolah yang pernah saya pimpin tidak ada siswinya yang melakukan adegan seks dalam rekaman itu," kata Gunawan.
Pihaknya juga menduga bahwa rekaman adegan seks yang dilakukan pelajar itu sengaja diembuskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan kredibilitas Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh yang terus mengupayakan pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Karimah (Gerbang Marhamah).
"Masih ingat di pikiran kita, pada zaman bupati terdahulu dihebohkan dengan pemberitaan pesta seks di salah satu sekolah ternama, tapi kebenaranya hingga saat ini belum terbukti," paparnya.
Menurut Gunawan, tidak menutup kemungkinan beredarnya rekaman adegan mesum itu juga merupakan upaya untuk menjatuhkan program akhlakul karimah. Pihaknya bekerja sama dengan polisi akan mengusut kasus tersebut.
Sumber : Bisry Musthofa - PR
0 komentar
Posting Komentar