KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Hujan Datang, Bersiap Menghadapi Bencana

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 19.46 | | 0 komentar »

CianjurNEWS (5/11) HUJAN setiap sore mulai sering turun di sebagian besar wilayah Kab. Cianjur. Meskipun belum merata, sudah ditengarai sebagai permulaan memasuki musim hujan. Selain disambut gembira para petani, datangnya musim hujan pun disambut kekhawatiran sejumlah warga yang tinggal di beberapa daerah rawan bencana alam. Hal tersebut seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasnya, Pemerintah Kab. Cianjur mulai mewaspadai sejumlah wilayah yang rentan pergerakan tanah. Hal itu terkait surat edaran tentang antisipasi gerakan tanah dari hasil penelitian Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG), yang mencatat Kab. Cianjur termasuk salah satu wilayah rentan pergerakan tanah saat memasuki musim penghujan.

Ketua Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsian (Satlak PBP) Kab. Cianjur, Drs. H. Dadang Su-

fianto, M.M., menjelaskan, Pemkab Cianjur telah menyiagakan seluruh aparat serta komponen masyarakat. Dia mengakui, bila musim hujan, banyak wilayah yang kerap tertimpa bencana, terutama di Cianjur selatan. "Makanya kita akan terus memantau perkembangan di lapangan," kata dia.

Dadang menyebutkan, langkah pertama yang dilakukan Satlak PBP adalah melakukan monitoring dengan aparat pemerintah dan petugas unit opersional penanganan bencana tingkat kecamatan. Mereka, katanya, ditekankan untuk terus melakukan koordinasi intensif dengan unsur TNI dan Polri serta potensi masyarakat, LSM, organisasi sosial serta organisasi kemasyarakatan. "Kita imbau tim penanganan bencana di tingkat kecamatan untuk memantau dan melaporkan perkembangan yang terjadi mengenai kemungkinan adanya indikasi terjadinya bencana," ujar dia.

Untuk bantuan terhadap korban bencana alam, menurut Dadang, pihak pemerintah sudah menyiapkan anggaran yang dialokasikan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat. "Memang tidak disimpan di Satlak PBP, tapi langsung ditangani Bagian Kesra sebagai leading sector," kata dia.

Menyangkut teknis penanganan bencana alam, Kepala Satpol PP dan Linmas yang juga merangkap sebagai Sekretaris Satlak PBP, Esih Sukaesih Karo, S.Ip., menandaskan, selain koordinasi secara komprehensif dengan aparat kecamatan dan desa, pemerintah juga akan menyiapkan berbagai fasilitas, seperti alat-alat berat dan tenda-tenda darurat. Meski hingga kini belum digunakan, namun menurut Esih, Dinas PU Bina Marga telah menyatakan kesiapan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dijelaskan Esih, berdasarkan data terakhir, ada 126 desa di 19 kecamatan yang saat ini diwaspadai rentan terhadap bencana alam. Kerentanan tersebut meliputi pergerakan tanah, banjir, dan longsor. "Pada saat musim hujan ini, kita tingkatkan status menjadi waspada," kata Esih.

Esih mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama menyangkut masalah sarana dan prasarana mengantisipasi terjadinya bencana. Namun begitu, lanjutnya, meski hujan kerap mengguyur sebagian wilayah Cianjur, pihaknya belum menerima laporan terjadinya bencana. "Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, kami terus pantau perkembangan selama musim hujan ini," tegasnya.

Camat Pagelaran Aris Heryanto menegaskan, menghadapi musim penghujan tahun ini, pihaknya meningkatkan status menjadi waspada. Alasannya, Kec. Pagelaran yang berlokasi di wilayah selatan merupakan salah satu wilayah yang rentan terjadi bencana alam. "Kita telah melakukan koordinasi dengan tiap desa yang rentan bencana. Tapi, yang namanya bencana tidak bisa diprediksi. Bisa saja daerah yang tidak masuk dalam kategori rentan bencana, malah terjadi bencana," kata Aris.

Menurut Aris, dari 17 desa di wilayahnya, mayoritas merupakan daerah rentan bencana. Makanya, kata dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap warga agar selalu waspada terhadap kemungkinan yang terjadi pada musim hujan ini. "Koordinasi semua pihak diperlukan dalam hal ini," pungkasnya.

Di wilayah utara Kab. Cianjur, Camat Sukaresmi Tulus Budiyono mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayahnya untuk mewaspadai setiap pergerakan tanah. Alasannya, kata Tulus, Kecamatan Sukaresmi termasuk salah satu wilayah yang rentan bencana alam. "Kita terus memantau perkembangan sejumlah desa yang rentan bencana alam, terutama bencana longsor," kata Tulus.

Menurut Tulus, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan antisipasi bahaya bencana memasuki musim hujan. Bahkan, kata dia, aparat desa telah dikumpulkan untuk diberi pengarahan. "Kita akan siapkan posko-posko khusus untuk memantau dan mewaspadai bahaya bencana alam," imbuhnya.

Tulus mengaku, pada akhir tahun 2005, di Kec. Sukaresmi sempat terjadi bencana longsor yang menyebabkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah. Oleh karenanya, kata dia, untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa tersebut, pihaknya terus mengimbau warga untuk selalu waspada.

0 komentar