KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Jalur KA Cianjur-Lampegan Terputus

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 06.06 | | 0 komentar »

CianjurNEWS(4/12) Kereta Api (KA) jalur Cianjur-Lampegan saat ini belum bisa beroperasi sebab sayap jembatan Cibatu di Kampung Pendal Cihanjuang Desa Cibokor Kecamatan Cibeber, Cianjur yang dilintasinya mengalami anjlok.

Kepala Stasiun Kereta Api Cianjur Pranoto Wibowo membenarkan kasus ambrolnya tanah penyangga rel kereta api di wilayah Cibokor. Pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke kantor Daop II Bandung dan dilanjutkan ke pusat.

Hasil laporan itu sudah direncanakan akan diperbaiki meski belum diketahui jadwal pastinya. Panjang rel kereta api yang anjok akibat tanah ambrol itu sepanjang 20 meter dengan ketinggian 4,7 meter dan kepadatan tanah 2 hingga 3 meter.

"Peristiwa ambrolnya tanah yang menyangga rel kereta api itu terjadi satu pekan lalu dan kami telah melaporkan ke pusat. Meski sudah ada tanggapan namun belum pasti kapan waktunya akan dilakukan perbaikan," kata Pranoto kepada wartawan, kemarin.

Anjloknya rel KA tersebut secara otomatis kereta api menuju Lampegan Campaka tidak bisa beroperasi. Kereta api hanya sampai ke stasiun Cianjur padahal setiap hari keberadaan sarana transportasi ini sangat diminati masyarakat pengguna KA.

"Jalur KA ke Lampegan terpaksa dihentikan padahal penumpang setiap hari mencapai 300-400 orang dengan pendapatan dari karcis Rp 1 juta/hari. Kami juga merasa khawatir jika tidak segera diperbaiki," ucap Pranoto.

Terpisah, Zam Zam (32) warga Cibokor Lampegan meminta kepada Departemen Perhubungan agar segera memperbaiki jalur kereta api yang anjlok.

"Banyak warga yang mengeluh tidak adanya kereta api ke jalur itu karena mereka anggap ongkos menggunakan kereta api lebih murah ketimbang memakai kendaraan umum," ujar Zam Zam, kemarin.
Sulaeman (52) warga Cibeber yang sehari-hari kerap menggunakan transportasi kereta api di jalur itu mengaku sangat kerepotan atas tidak beroperasinya KA. "Bayangkan saja ongkos yang biasanya menggunakan KA hanya Rp 1.000 sekarang menjadi Rp 10.000," keluhnya.

Sumber : Nag - Radar Bogor

0 komentar