Informasi dihimpun Radar, terungkapnya aksi pelaku berawal dari penuturan korban kepada neneknya, Jam (60). Korban menceritakan sudah hampir dua bulan tidak mengalami haid.
Merasa curiga terjadi sesuatu dengan cucunya, Jam kemudian membawa cucunya itu ke bidan terdekat. Hasil pemeriksaan diketahui Man tengah hamil dua bulan sementara dia belum pernah menikah.
Jam pun membujuk sang cucu agar mau menyebut nama pelaku yang telah menggaulinya hingga hamil. Upaya nenek korban membuahkan hasil. Man dengan gagap menyebut nama HJ sebagai pelakunya. Jam selanjutnya melaporkan kasus ini ke Mapolsek Kadupandak.
Kuasa hukum korban Gin Gin Yonagie SH menyebutkan, meski kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, tapi hingga saat ini belum juga ditindaklanjuti. Pihaknya berharap pengaduan itu segera ditindaklanjuti karena korban telah dirugikan.
Gin Gin menceritakan peristiwa itu berdasar hasil penuturan korban yang mengaku pertama kali disetubuhi Selasa 18 November lalu. Saat itu korban tengah bermain tidak jauh dari rumah HJ dan tiba-tiba korban dipanggil HJ masuk ke rumah. Tanpa merasa curiga korban menuruti perintah HJ.
"Pelaku saat itu sedang berada di dalam rumah sendirian karena istrinya tengah mengikuti pengajian. Korban sempat dijanjikan akan diberi uang Rp 50.000 asalkan membuka celananya," ungkap Gin Gin.
Korban sempat menolak tapi oleh HJ dipaksa dan akhirnya Man berhasil disetubuhinya. Setelah melampiaskan perbuatan bejatnya, HJ mengancam korban tidak memberitahukan kepada orang lain. "Uang yang dijanjikan akan diberikan kepada korban ternyata tidak diberikan," tutur Gin Gin.
Sumber : Nag, Radar Bogor
0 komentar
Posting Komentar