Program tersebut masih dalam proses pengajuan proposal dari tiap pesantren di enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Sukaresmi, Mande, Cikalongkulon, Tanggeung, Ciranjang, dan Pagelaran.
Program bantuan stimulan itu dikhususkan bagi pondok pesantren dengan tingkat sanitasi air yang cukup memprihatinkan.
Bantuan terlebih dahulu akan diberikan 50 persen dari rencana anggaran dalam setiap proposal. "Setelah program pengadaan sanitasi berjalan sisanya baru kita serahkan," ujar Pimpinan Pelaksana (Pinlak) Pontren Bersemi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Agus Setiabudi M Kes kepada Radar, kemarin.
Kegiatan tersebut juga diarahkan langsung kepada faktor-faktor yang mendasari timbulnya penyakit-penyakit berbasis lingkungan, terutama yang sering timbul di Pondok Pesantren seperti penyakit diare, ISPA, kulit yang diakibatkan oleh masalah pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Cara membantu mempercepat proses penurunan angka penyakit maupun kematian yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit tersebut perlu upaya pemberdayaan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar," ujar Agus.
Dukungan kegiatan Pontren Bersemi diharapkan pondok pesantren dapat lebih berpartisipasi aktif dalam upaya mengembangkan dan memberi dampak terhadap masyarakat di sekitarnya untuk mengubah perilaku yang tidak baik menjadi baik.
Pontren Bersemi merupakan pengembangan dari program layanan jasa lingkungan yang intervensinya menitikberatkan pada tatanan institusi pendidikan, yaitu pondok pesantren. "Kegiatan ini upaya mendorong tumbuhnya pemahaman, kesadaran dan kemampuan meningkatkan peran serta perilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Sumber : Nag ; Radar Bogor
0 komentar
Posting Komentar