KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

CianjurNEWS (9/1) Sebenarnya budaya bangsa kita tengah sakit parah, tapi pada kenyataan sehari-hari seakan tak terjadi gejala apa-apa. “ Dan itu yang paling menyedihkan dari bangsa kita “ tegas Acil Bimbo dihadapan peserta Seminar Sehari “ MEMBANGUN BANGSA BERBASIS BUDAYA “ pekan lalu di Bale Praja Cianjur.

Dalam acara yang diselenggarakan Paguyuban Pasundan Cianjur dan Lembaga Kebudayaan Cianjur , penyanyi dengan suara khas dari Kota Kembang tersebut tampil bersahaja sebagaimana biasanya. Yang paling kentara dari parahnya budaya kita saat ini, lanjut pelantun lagu Adinda ini , yakni tak ada kemampuan kita untuk menjawab masalah yang tengah dihadapi.

Kata pria yang akrab disapa Kang Acil ini , Negara – negara kecil seperti Singapura dan Malaysia sekarang ini sudah berani ‘ ngunghak ‘ atau ‘ ngaheureuyan ‘ bangsa kita karena memang kondisi negara kita sendiri berada pada posisi lemah. “ Lucunya, kita ini seakan tak ada problem apa-apa , kita diam dan tak ada konsensus nasional harus bagaimana menghadapi permasalahan bangsa ini “ ungkapnya dengan nada tinggi.

Ketika mata dunia tengah tertuju pada even internasional di Bali dengan agenda Konferensi tentang Perubahan Iklim Global , papar seniman yang juga aktif di salahsatu LSM di Bandung, Kang Acil ini sudah siap-siap didepan pesawat TV kesayangannya . “ Saya sudah memperkirakan akan ada jurnal dari hasil-hasil konferensi tingkat dunia tersebut “ ungkapnya sambil mengemukakan kekecewaannya karena ternyata hampir semua stasiun TV yang ada di bumi pertiwi ini lebih mementingkan berita perceraian Dewi Persik ketimbang menyiarkan jurnal konferensi tingkat internasional tersebut.

Sebaiknya , ungkap tokoh Sunda ini, kita juga tidak menutup diri untuk mulai belajar dari tradisi budaya bangsa lain yang disamping maju secara teknologi namun tetap mampu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsanya.

Sumber : Jurnalika

0 komentar