CianjurNEWS (9/1) Dunia Pendidikan di Kabupaten Cianjur sebagai wujud upaya pencapaian masyarakat Cianjur yang Lebih Cerdas, pada tahun 2008 ini, diharapkan akan lebih cerah dibanding waktu-waktu sebelumnya.
Target utama Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, yakni peningkatan dan pencapaian Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 ( sembilan ) Tahun , memang telah dimulai sejak tahun 2006, sebagaimana diakui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur , Drs. H. Hidayat Atori MM ketika dihubungi Jurnalika kemarin.
Dari perjalanan agenda program yang telah dilaksanakan, angka-angka memang menunjukkan nilai-nilai yang cukup menggembirakan. Sejak digulirkan program Wajar Dikdas 9 Tahun pada tahun 2006, peningkatan Angka Pertisipasi Kasar atau APK dan Angka Partisipasi Murni ( APM ) SMP yang semula bekutat diangka 77 , 49 % ( APK ) – 70,20 % ( APM ) , telah terlihat hasilnya pada tahun 2007 , dengan peningkatan cukup tajam yakni 95, 40 % untuk APK dan 83, 28 % untuk APM. “ Dari hasil tersebut, kami mentargetkan di tahun 2008 APK dan APM SMP akan berada pada angka 98,50 % dan 95 % “ ungkap Hidayat Atori.
Upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pendidikan untuk Peningkatan dan Pencapaian Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 ( sembilan ) Tahun, memang terlihat dari sikap daria Pemerintah, terutama dalam menciptakan gaung program Wajar Dikdas 9 tahun itu sendiri.
“ Kami ingin gaung atau getaran program ini bisa benar-benar terasa diseluruh pelosok Kabupaten Cianjur, kalau perlu getarannya bisa mencapai 7,6 skala Richter “ seloroh Hidayat Atori.
Apa yang dimaksudkan Kepala Dinas Pendidikan Cianjur tadi ,memang senada dengan apa yang dilakukan Bupati Cianjur , Drs. H.Tjetjep Muhtar Soleh, MM. Fihaknya menginstruksikan pembentukan Tim Wajar Dikdas 9 tahun tersebut, bukan hanya terdiri dari Dinas / Instansi yang ada dilingkup Pemerintah Kabupaten Cianjur, tapi juga melibatkan fihak Kodim 0608 Cianjur serta Kepolisian Resort Cianjur. Hal tersebut dimaksudkan agar semua program yang menunjang suksesnya wajar dikdas 9 tahun bisa merata sampai kepelosok kecamatan bahkan juga sampai ketingkat desa. Tugas utama tim wajar dikdas tersebut melakukan langkah-langkah konstruktif, mengadakan sosialisasi, penyuluhan, mengajak bahkan kalau perlu bertanya kepada para penduduk yang punya anak usia sekolah tapi tidak disekolahkan.
Selain pembentukan Tim Wajar Dikdas 9 tahun, lanjutnya, yang mendorong laju pendidikan di kabupaten Cianjur adalah adanya program Program Pendanaan Kompetitif Indek Pembangunan Manusia ( PPK IPM ) dari Gubernur Jawa Barat. Program ini, lanjutnya, sangat membantu program yang tengah dilaksanakan di kabupaten Cianjur. “ Dengan PPK IPM tersebut setidaknya telah dibentuk 83 SMP Cerdas Satu Atap “ tegasnya sambil menambahkan, selain pemebentukan SMP Cerdas Satu Atap juga dibangun 47 SMP kelas jauh. Dan semua itu diakui Hidayat Atori sebagai upaya penggiringan masyarakat untuk memasuki dunia pendidikan. “ Walaupun disana sini masih terdapat kekurangan, namun alhamdulillah, anak-anak usia 13-15 tahun sekitar 95,40 % talah berada dibangku sekolah “ tandasnya.
Upaya lain yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur yakni melakukan pembenahan personal maupun administrative. Disebutkan, dalam upaya penataan dan pembenahan , fihaknya selalu menekankan agar para Kepala Sekolah yang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus bidang Pendidikan tidak menggunakan uang bantuan tersebut bagi kepentingan lain selain untuk kepentingan pendidikan apalagi menggunakan uang untuk sekedar ungkapan terima kasih kepada siapapun atau memberi uang kepada fihak-fihak yang meminta atau yang mempresur. “ Intinya uang bantuan tersebut se rupiahpun tidak dikeluarkan selain untuk kepentingan penididkan “ tegasnya.
Yang tak kalah penting kata Hidayat, bimbingan dan penjelasan tentang bagaimana pengadministrasian keuangan sacara baik dan benar. Hal ini sangat penting manakala yang bersangkutan dihadapkan pada para penegak hukum atau fihak – fihak yang merasa berkepentingan terhadapnya utuhnya administrasi keuangan Negara.
“ Ada tiga nilai yang ditanamkan secara kuat dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur “ ungkap Hidayat Atori seraya menyebut ketiga nilai tersebut yakni Jujur, Amanah dan Kompeten.
Jujur yang dimaksud, adalah jujur terhadap diri sendiri, jujur terhadap orang lain dan jujur terhadap system yang berlaku, lebih baik lagi adalah jujur terhadap aturan Allah SWT.
Amanah, adalah Pertama, tidak memotong hak orang lain baik hak individu maupun hak lembaga. Kedua, tidak merekayasa baik secara kualita maupun kuantita yang ketiga tidak meminta, karena dengan meminta berarti merendahkan harkat dan martabat diri sendiri bahkan mungkin akan dapat merendahkan harkat dan martabat anak dan isteri dimasa mendatang.
Kompeten , dalam artian para ahli yakni mempunyai karakteristik yang mendasar yang membedakan dia dengan yang lain berdasarkan,knowledge , Skill, Attitude , motive, pride dan Self Confess. “ Saya coba disitu dengan belajar berorganisasi bersama sama atau Learning Organization untuk mencoba melakukan penekanan penekanan pekerjaan dengan orientasi kepada pelayanan public “ papar Hidayat Atori sambil menegaskan kalau memasuki tahun 2008 ini kita dituntut untuk bias bertindak tegas, karena menurutnya kalau tidak dari sekarang dan dimulai dari kita maka kapan lagi.
Sumber : Jurnalika
0 komentar
Posting Komentar