KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

CianjurNEWS (15/2) Ucapan dan sikap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Kab Cianjur Hidayat Atori membuat lima fraksi DPRD tersinggung.Mereka menilai, Hidayat menghina DPRD Kab Cianjur.

Karena itu,Komisi I DRPD membuat nota komisi mendesak Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh menonaktifkan Kadisdik. Kata-kata yang dilontarkan Kadisdik terhadap Ketua Komisi III DPRD Kab Cianjur, Ruddy Syahdiar,yang saat itu sedang menghadiri acara di Kec Sindangbarang Selasa (12/2) lalu seakan-akan menantang. Ruddy mengaku tersinggung dengan ucapan Kadisdik tersebut.Sebab menurut dia,ucapan itu tidak layak terlontar dari mulut seorang Kadisdik.

“Harusnya seorang Kadisdik tidak berbicara seperti itu,menyela Dewan dengan kata-kata tidak pantas. Padahal, saat itu sedang berkumpul para petinggi SKPD Kab Cianjur,” ungkap Ruddy kemarin. Sikap Kadisdik tersebut membuat gerah lima fraksi di DPRD, di antaranya FPG, FPDIP, FPBB, FPKB, dan FPPP.Bahkan,komisi I kemarin pagi langsung menggelar rapat fraksi dan mengeluarkan nota komisi mendesak bupati menonaktifkan Hidayat Atori sebagai Kadisdik.

Sementara itu, Kadisdik Hidayat Atori membantah tudingan bahwa dia melecehkan anggota Dewan di depan Bupati dan petinggi lain. Menurut dia,waktu itu dia hanya berniat humor.

“Saya yakin 100% tidak berani berbicara seperti itu.Apalagi di acara tersebut banyak petinggi, seperti Bupati,Sekda,dan beberapa Kepala Dinas.Tudingan tersebut hanya salah persepsi,” ujar Hidayat melalui telepon seluler kemarin.

Ketua FPG Kab Cianjur Moch Isnaeni menyebutkan, meski hanya bercanda, tapi ucapan itu tidak pantas dilontarkan seorang kepala dinas yang seharusnya menjadi panutan bagi dunia pendidikan. Sementara Ketua FPDIP Kab Cianjur Cep Buldan mengaku bahwa ucapan yang dikatakan Kadisdik tersebut lebih parah dari ucapan preman.

Sumber : Koran Sindo

0 komentar