Karena itu,Komisi I DRPD membuat nota komisi mendesak Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh menonaktifkan Kadisdik. Kata-kata yang dilontarkan Kadisdik terhadap Ketua Komisi III DPRD Kab Cianjur, Ruddy Syahdiar,yang saat itu sedang menghadiri acara di Kec Sindangbarang Selasa (12/2) lalu seakan-akan menantang. Ruddy mengaku tersinggung dengan ucapan Kadisdik tersebut.Sebab menurut dia,ucapan itu tidak layak terlontar dari mulut seorang Kadisdik.
“Harusnya seorang Kadisdik tidak berbicara seperti itu,menyela Dewan dengan kata-kata tidak pantas. Padahal, saat itu sedang berkumpul para petinggi SKPD Kab Cianjur,” ungkap Ruddy kemarin. Sikap Kadisdik tersebut membuat gerah lima fraksi di DPRD, di antaranya FPG, FPDIP, FPBB, FPKB, dan FPPP.Bahkan,komisi I kemarin pagi langsung menggelar rapat fraksi dan mengeluarkan nota komisi mendesak bupati menonaktifkan Hidayat Atori sebagai Kadisdik.
Sementara itu, Kadisdik Hidayat Atori membantah tudingan bahwa dia melecehkan anggota Dewan di depan Bupati dan petinggi lain. Menurut dia,waktu itu dia hanya berniat humor.
“Saya yakin 100% tidak berani berbicara seperti itu.Apalagi di acara tersebut banyak petinggi, seperti Bupati,Sekda,dan beberapa Kepala Dinas.Tudingan tersebut hanya salah persepsi,” ujar Hidayat melalui telepon seluler kemarin.
Sumber : Koran Sindo
0 komentar
Posting Komentar