Ade sangat mengharapkan berbagai masukan dari masyarakat guna perbaikan pendidikan. Dia menilai IPM bidang pendidikan, terutama menekan jumlah drop out (DO) atau putus sekolah dan meningkatkan wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Leles cukup berhasil.
Dalam upaya perbaikan kinerja aparat, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Leles telah melakukan pembinaan kepada staf internal dinas maupun para pendidik.
"Saya bertekad untuk lebih memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur yakni lebih cerdas, sehat, sejahtera, dan berakhlakulkarimah," janjinya seperti diungkapkan kepada Radar, kemarin.
Ade mengaku masih memiliki keterbatasan namun usaha itu terus dilakukan. Disinggung soal penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), Ade menjelaskan hal itu telah sesuai mekanisme petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).
Kemudian merujuk surat edaran Kepala Dinas P dan K dan Ketua Program BOS Kabupaten Cianjur, setiap penyaluran dana BOS tidak boleh ada intervensi pihak manapun. “Terkait penjualan buku telah ada kesepakatan pihak sekolah yang diketahui kepala sekolah, panitia pembelian buku, serta komite sekolah,” ujar Ade.
Ade selanjutnya menyesalkan opini yang berkembang di beberapa media cetak yang terkesan menyudutkan dirinya terkait intervensi soal BOS juga dana operasional kantor yang turun setiap triwulan sekali dari Dinas P dan K Kabupaten Cianjur.
0 komentar
Posting Komentar