Sarana dan prasarana sosial untuk masyarakat di Kabupaten Cianjur ternyata kualitasnya masih sangat buruk. Sebagian sarana kesehatan seperti puskesmas setelah direhabilitasi bukannya bertambah bagus.
Berdasarkan hasil Tim Monitoring Akhir (PHO), Komisi III DPRD Cianjur mencatat ada beberapa pekerjaan puskesmas pada tahun 2007 hingga awal 2008 belum selesai dikerjakan. Kalaupun sudah rampung, kondisi bangunan tidak sesuai dengan harapan.
Salah satunya rehabilitasi Puskesmas Mande yang menelan anggaran senilai Rp 329 juta. Rehabilitasi puskesmas itu terkesan asal-asalan. "Beberapa bagian bangunan dikerjakan tidak benar. Katanya proyek rehabilitasi itu juga belum dibayar oleh Dinkes dengan alasan anggaran masuk Silpa pada tahun 2008," ungkap Ketua Komisi III DPRD Cianjur Rudi Syachdiar.
Bangunan puskesmas itu setelah direhab bukan bertambah bagus. Atap bangunan yang awalnya tidak bocor menjadi bocor. Genteng dan kemarik juga tidak dipasang serta pengecatan tidak sempurna.
Dewan meminta perbaikan harus diulang dan mendesak Pemkab tidak dulu melunasi proyek tersebut sebelum proses rehabilitasi diselesaikan.
Proyek di Dinkes pada tahun 2007 mencapai 75 paket dengan nilai keseluruhan mencapai miliran rupiah. Namun, sebagian belum rampung dibangun padahal pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan warga saat ini.
0 komentar
Posting Komentar