KUNJUNGI WEBSITE RESMI CIANJUR NEWS (CN) DI WWW.CIANJURNEWS.COMIIKUTI DIKLAT BLOG UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH WSI KERJASAMA TELKOM DAN CBC, BERTEMPAT DI PT. TELKOM CIANJUR MULAI TANGGAL 6 APRIL S.D 28 MEI 2008 ,PENDAFTARAN GRATIS, DAFTAR KE : SMK ISLAMIYAH SAYANG JL. PROF. MOH YAMIN NO. 110 SAYANG CIANJUR KONTAK PERSON : 08156309231

Jatah Raskin 10 Bulan 111.000 Ton

Diposting oleh Asep Moh. Muhsin | 06.10 | | 0 komentar »

CianjurNEWS(28/3) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Cianjur siap memenuhi kebutuhan beras untuk keluarga miskin (raskin) di Kabupaten Cianjur selama satu tahun ini. Jatah raskin periode Januari-Oktober 2008 mencapai pagu 111.000 ton.

"Saat ini Indonesia tidak akan bergantung pada pangan dari negara lain lagi karena menerapkan sistem swasembada pangan," ungkap Kepala Bulog Sub Divre Cianjur Alwi Umri melalui Wakilnya Roy Rahmadi kepada Radar, Selasa (25/3).

Meski para petani sedang panen padi namun hasilnya belum menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan karena banyak faktor yang mengganggu upaya peningkatan produksi padi. Antara lain hujan yang terus-menerus sehingga sawah terendam banjir.

Bulog Sub Divre Regional Cianjur yang menaungi wilayah Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok dan Kabupaten Cianjur telah bekerjasama dengan 16 komponen mitra kerja yaitu satuan tugas (satgas), pegawai Bulog dan para pengusaha sebagai upaya penanganan distribusi beras.

Target pembelian gabah dari petani mencapai 30.000 ton selama panen masih berlangsung dengan harga sesuai ketentuan Inpres (Instruksi Presiden). "Kita menerima pembelian gabah dari petani untuk kebutuhan raskin, tapi kita masih akan mengacu pada Inpres Nomor 3 tahun 2007 tentang beras dan pada HPP (harga pembelian pemerintah) tahun 2007 yang sudah ditetapkan pemerintah," terang Roy.

Bulog juga siap membeli gabah kering panen (GKP) seharga Rp 2.000/kg dan gabah kering giling (GKG) Rp 2.600/kg sesuai HPP 2007.

"Kami tetap optimis Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan sebagaimana proyeksi Food and Agriculture Organization (FAO) yang menyebutkan hingga 2016 dunia akan mengalami krisis pangan, termasuk Indonesia yang sebagian pangannya berasal dari negara lain," pungkasnya.

0 komentar