Kakak beradik ini tergolek lemah di ruang tengah rumahnya yang beralas karpet. Makan, tidur, buang air kecil dan buang air besar (BAB) pun di tempat itu.
Sejak lahir kesehatan Asep dan Dede normal seperti kebanyakan anak sesamanya. Namun, belum berumur setahun, masing-masing sempat kejang-kejang dan panas tubuh yang tinggi. Orangtuanya kemudian memeriksakan ke dokter setempat. Dokter mendiagnosa keduanya mengidap polio.
"Ketika itu dokter mengharuskan anak kami dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur. Namun, karena faktor biaya, terpaksa kedua putra saya dibawa pulang kembali ke rumah," tutur Abidin kepada Radar di rumahnya, kemarin.
Berat badan dua remaja ini pun sangat memprihatinkan. Asep hanya 10 kilogram sedangkan Dede 12 kilogram, jauh dari berat badan normal remaja seusianya.
Kesehatan kedua anak tersebut dari hari ke hari tidak membaik. Upaya dari kelurga pun sudah dilakukan, salah satunya meminta bantuan kepada aparat setempat.
"Kini kondisi anak kami semakin memburuk. Keduanya tidak bisa bergerak, berbicara dan makan sendiri. Kondisi badannya pun semakin mengecil," keluh Abidin sambil meneteskan air mata.
Berita : Nanang Rustandi - Radar Bogor
0 komentar
Posting Komentar