Ketua FID Dr Sukawarsini Djelantik mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk keprihatinan atas kerap terjadinya konflik di beberapa daerah sehingga membentuk Forum Indonesia Damai (FID).
"Salah satu idenya karena selalu ada kericuhan, kita kan memiliki Bhinneka Tunggal Ika, tapi selama ini hanya sebagai slogan," ungkap Sukawarsini kepada Radar di lapangan sepakbola Badak Putih, kemarin.
Menurutnya, keinginan untuk memberikan perdamaian bisa terlaksana setelah Kemenko Polhukam menyambut positif program itu. "Tinggal bagaimana caranya, kalau dengan media sepakbola pasti akan lebih kena," ujarnya.
Saat ditanya alasan Cianjur sebagai tempat untuk pelaksanaan program FID, Sukawarsini menjelaskan Cianjur merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi atlet sepakbola. "Kita sebenarnya ingin seluruh daerah di Jawa Barat, tapi karena keterbatasan sumber daya manusia dan pendanaan baru beberapa daerah saja," kilahnya.
Selain di Cianjur, kegiatan itu sudah dilakukan di dua kota yaitu Bandung dan Garut. Kegiatan yang sama akan berlanjut di Kota Sukabumi, Tasikmalaya, Ciamis dan beberapa daerah lain di Jawa Barat.
Ketua KONI Cianjur yang juga Ketua Pengcab PSSI Cianjur, Ade Barkah Surahman menyambut baik program yang dilaksanakan FID karena kegiatan ini membantu para pelajar pecinta sepakbola.
"Dengan mengikuti kegiatan seperti ini paling tidak peserta yang semula sulit untuk mendapatkan kostum, apalagi untuk membeli bola, tidak usah berpikir itu karena pihak penyelenggara memberikannya secara gratis," katanya.
Berita : Nanang Rustandi
0 komentar
Posting Komentar