Sebelumnya anggaran itu sempat ditanyakan ke Departemen Pendidikan Nasional karena ketika masuk ke Kas Daerah Setda Cianjur pada 20 Desember 2007, sejak awal tidak diketahui peruntukannya.
"Setelah kami konfirmasi ke pusat, ternyata untuk kenaikan tunjangan fungsional kependidikan bagi guru, kepala sekolah, pengawas dan penilik untuk tahun 2007," ungkap Djadjang saat dikonfirmasi Radar, kemarin.
Anggaran itu segera disalurkan ke masing-masing pegawai dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan pertengahan Maret ini anggaran itu bisa cair dari bagian keuangan. Besaran tunjangan akan disesuaikan dengan golongan tiap pegawai kependidikan," terangnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Cianjur Dudi Aryadikara mendesak Pemkab Cianjur segera membayarkan gaji tunjangan kependidikan. Komisi IV sudah merencanakan akan memanggil dinas bersangkutan terkait keterlambatan tersebut. Dudi menuding keterlambatan diakibatkan dari Dinas P dan K yang juga lamban melakukan pendataan.
Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur (DPKC) U Awaludin dihubungi terpisah menyayangkan adanya keterlambatan penyaluran dana tunjangan fungsional itu. Dia pun menuding persoalan keterlambatan berada di Dinas P dan K.
"Masa mereka (Dinas P dan K, red) tidak punya data tentang berapa jumlah guru PNS, penilik, pengawas. Ke depanya kita harap jangan sampai terulang," tegas Awaludin.
"Kita telah memberitahukan ke Dinas P dan K tentang adanya anggaran penyesuaian tunjangan pendidikan itu," ujarnya.
0 komentar
Posting Komentar