Tawuran tersebut mengakibatkan Deni Romawi (16) siswa SMK Progresia Cianjur harus dilarikan ke RSUD Cianjur karena mengalami luka di betis kirinya setelah ditusuk oleh salah seorang siswa SMK swasta.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14:00 WIB saat Deni bersama teman-temannya pulang sekolah dan tengah berada di dalam angkot 04 B. Dia duduk tepat di pinggir pintu. Ketika mobil yang ditumpangi melintasi Jalan Prof Moch Yamin dan berada di perempatan, tiba-tiba muncul beberapa siswa dari SMK swasta lain.
"Saat mobil tengah berhenti karena macet, tanpa diduga salah seorang siswa menarik baju saya dan kontan terseret keluar," ungkap Deni saat ditemui Radar di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur, kemarin.
Siswa yang menarik Deni kemudian menghunjamkan pisau belati ke arah kepala. Dalam keadaan panik dia sempat menangkis pisau itu. "Lawan saya sempat disleding hingga jatuh. Saat itulah pisau miliknya (penyerang, red) menancap di betis kaki kiri saya," ujar Deni sambil meringis kesakitan.
Usai menyerang Deni, sekelompok pelajar penyerang langsung melarikan diri dan menghindar kejaran dari warga sekitar.
Dik Dik (39) orang tua korban saat ditemui di RSUD Cianjur sangat menyayangkan kejadian ini. "Kunaon den (kenapa den, red) jadi begini, siapa yang melakukan perbuatan ini?" tanya Dik Dik kepada Deni.
Orangtua korban meminta kepolisian serius menangani kasus ini dan cepat meringkus pelaku.
Sehari sebelumnya ratusan pelajar perwakilan dua SMK di Kabupaten Cianjur yang kerap melakukan aksi tawuran sepakat tidak melakukan lagi tindakan tersebut lewat ikrar damai di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur.
0 komentar
Posting Komentar