Agum juga menyempatkan melihat proses sortir surat suara oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cianjur di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Abdullah Bin Nuh, Joglo, Cianjur.
Agum meluncur dari Bandung dan tiba di Cianjur sekitar pukul 09:00 WIB. Menurut jadwal, Agum akan menggelar kampanye terbuka di lapangan Merdeka Kota Sukabumi dan lapangan Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Ai (30) istri mendiang (alm) Supriyanto Sujono menerima langsung kedatangan Agum beserta rombongan di kediamannya di Kampung Hegarmanah RT 02/05, Desa Sindangasih, Karangtengah, Cianjur. Ikut mendampingi Agum Tim Sukses AMAN Cianjur, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Rudy Harsa Tanaya, Ketua PAC PDIP dan PPP Kecamatan Karangtengah beserta ratusan simpatisannya.
Agum dan Rudy berbincang sekitar 30 menit bersama Ai dan keluarga. Mereka sempat meneteskan air mata dan menyatakan ikut belasungkawa atas meninggalnya Supriyanto yang turut menyukseskan perjuangan pasangan AMAN.
"Beliau (Supriyanto Sujono, red) meninggal saat bertugas untuk kepentingan calon pasangan ini (AMAN, red). Kalau di tentara beliau gugur dalam tugas. Ini bisa memicu semangat bagi yang lain dan bagi PDIP almarhum seorang pahlawan," ujar Agum usai bertemu keluarga almarhum.
Saat ditanya jumlah santunan yang diberikan kepada keluarga almarhum Supriyanto, Agum menolak dengan alasan hal itu tidak baik untuk disampaikan.
Agum yang didampingi istri Linda Agum Gumelar, menantu yang juga pebulutangkis nasional Taufik Hidayat, dan artis dangdut Ikke Nurjanah selanjutnya mengunjungi KPUD Cianjur untuk melihat proses sortir surat suara.
Ketika tiba di lokasi sortir di BLK Cianjur, Agum disambut Ketua KPUD Cianjur H Chaerul Anam dan anggotanya. Agum di tengah kunjungan itu menyapa petugas sortir yang spontan disambut tepuk tangan riuh. Sebagian besar di antara petugas sortir langsung menyalami Agum dan kaum hawa sempat meminta dicium.
"Saya ingin melihat Pak Agum dari dekat, eh kali ini tanpa disangka-sangka ada di hadapan saya. Bahkan ada Mas Taufik (Taufik Hidayat, red) dan Ikke Nurjanah, wah senangnya saya bisa bersalaman," ujar Eneng (23) petugas sortir.
0 komentar
Posting Komentar